Kia Sonet Tetapkan Standar Tinggi Crossover Kompak

Kia Sonet Tetapkan Standar Tinggi Crossover Kompak

 

 

Satu perihal yang pantas dinanti di 2021 ialah kehadiran beberapa SUV imut baru. Salah satunya pemain baru sah mengaspal 11 November. Yep, ia lah Kia Sonet. Keberadaannya seakan buka pintu ke arah penyeleksian hebat pada tahun depan. Jika benar-benar pabrikasi lain ingin memeriahkan, nampaknya harus memutar otak untuk tentukan daftar amunisi.

Pengertian imut sendiri bukan bermakna bermain di ranah urban SUV/crossover dengan jati diri hatchback perkotaan seperti Suzuki Ignis. Minimal usaha Sonet mengatakan posisi semakin lebih serius dari itu – secara dimensi, design, feature, serta tentu saja pada penentuan harga. Exciting serta demikian eksklusif, demikianlah impresi pertama kalinya. Semua penawaran produk dibuntel dengan bandrol Rp 289 juta juga (type variasi paling tinggi serta paling lengkap). Benar-benar harga tepat di bawah bayangan Honda HR-V atau Kia Seltos di variasi paling murah. Walau demikian, SUV paling kecil Kia melesat jauh dari kata basic trim.

Pernyataan “kecil-kecil cabai rawit” nampaknya pas dengan Sonet di beberapa faktor. Ya, badannya tidak sekecil Ignis tetapi minimum tidak kurang besar dari crossover sekelas HR-V. Dicatat hasil pengukur 4.120 x 1.790 x 1.615 mm (PxLxT) diimbangi wheelbase 2.500 mm. Nah, dalam perwujudan SUV sebesar ini, kepentingan feature bisa disamakan dengan kelas jauh di atasnya – kelak saya ulas. Yang pasti lenggokan badan mengatakan kesan-kesan galak.

Minat dengan design balik lagi sesuai dengan selera semasing. Tetapi menyaksikan style Sonet, tidak salah jika memandang dia mempunyai mimik bak siap menyantap mangsa. Wajahnya cukup intimidatif dalam lekuk badan berisi, seperti anjing Rottweiler versus imut. ‘Tiger Nose’ grille seolah jadi sisi mulut yang usaha tampilkan taring. Usaha tampil ganas pada tubuh gempal yang lucu.

Bila tingkat kepedasan lenggokan bergantung hasrat individu, keseragaman rasa sensasi dapat dipandang melalui featurenya. Well, dari exterior demikian nikmat untuk satu crossover kurang dari Rp 300 juta. Pencahayaan khusus memercayakan sumber LED berikut dihias visual heartbeat DRL. Terpasang lampu kabut halogen dengan sistem pencahayaan melalui lensa alias projector. Ada di belakang, grafis sama DRL diadaptasikan dengan rumah lampu memanjang.

Begitu masih tidak cukup? Satu tambahan penegas rasa premium terwujud melalui program sunroof. Barang itu terus berhasil membuat kendaraan tampil berprestise. Bahkan juga beberapa orang menyengaja membolongi atapnya untuk mengatakan nilai prestise itu. Jika mengidamkan, Sonet jadi salah satunya peserta paling murah di pasar dengan lubang jendela di atap.

Bumbu khusus pada menu Kia Sonet malah berada di kabin. Di India, (yep, Sonet dihadirkan utuh dari India) si crossover jadi salah satunya pemain dengan kelengkapan super lengkap. Seperti masakan lokal mereka yang mengelitik lidah melalui bermacam jenis rempah. Nampaknya Kreta Indo Artha (KIA) dengan menyengaja ikut manfaatkan resep sama. Pasti ada rekonsilasi spesial pasar Indonesia. Tetapi yang pasti, sebagian besar barang luar biasa dari spesifikasi India berada di sini, membuat Sonet jauh dari kata moderat.

Contoh dari fasilitas selingan, monitor multimedia 8 inch dengan frame terpadu panel instrumen persiapkan banyak kekuatan. Jika sambungan handphone seperti Apple Carplay serta Android Auto baru memulai diadaptasi banyak pabrikasi, Kia beberapa langkah semakin maju di fragmennya. Sambungan bisa tersambung secara nirkabel alias wireless. Suport gawai juga makin mendalam melalui wireless pengisi daya. Juga bukan hanya itu, telinga akan dimanjakan oleh sound sistem Bose dengan 4 speaker, dua tweeter, serta satu subwoofer. Kedengar seperti daftar kelengkapan mobil eksklusif kan?

Nantikan dahulu, ada banyak rempah lain dituangkan ke tungku racikan spesifikasi Tanah Air. Sonet akan membuat semua peserta dengan panel AC automatis berasa cemplang. Ya, dia mempunyai piranti itu. Tetapi, factor kenyamanan mengemudi diperkokoh kembali melalui Ventilated Seat. Metodenya menyalurkan angin segar melalui rangkaian lubang tipis di sandaran punggung serta pantat. Pas jika cuaca sedang panas.

Ada juga elemen yang lain wajar diketemukan pada barisan kendaraan kelas tinggi, datang di Sonet. Mengambil contoh cruise control. Tidak tertinggal pendayagunaan material kabin berkualitas seperti pembungkus jok kulit sintetis memiliki tekstur. diketemukan pembungkus kulit di roda setir serta tuas transmisi.

Atmosfer kabin tidak didiamkan polosan. Benar-benar dikuasai warna hitam hingga berasa gelap menawan. Walau demikian, dialek jahitan merah diaplikasikan untuk memeriahkan isi kabin. Menariknya, ada satu sisi yang kemungkinan sedikit canggung – atau pun tidak. Adalahh LED Sound Mood Light memberi sinaran halus di door trim. Warna tetap akan berbeda bergantung lagu yang diputar. Sedikit terlalu berlebih tetapi tidak jadi masalah benar-benar karena bisa tidak diaktifkan.

Kia Sonet pantas dapat acungan jempol berkaitan sikap duduk serta keluasan ruangan kepala, ingat dia memiliki tubuh solid. Ingin di muka atau belakang, sandaran punggung serta kaki masih cukup buat menampung penumpang dengan badan 170 cm. Saat itu, profile body jangkung menyuguhkan keberlimpahan head room. Garis horizon tinggi serta bukaan kaca lumayan lebar selanjutnya ikut memberi kesan-kesan roomy.

Jangan cemas juga menyinggung perangkat keselamatan, dijaga banyak pelindungan. Pos keselamatan pasif telah diisi oleh airbag enam titik. Pengamanan sepanjang perjalanan sendiri diwakilkan oleh ABS+EBD, Electronic Stability Control (ESC), serta Hill Assist Control (HAC). Ada juga camera parkirkan belakang untuk menolong pengemudi bermanuver.

Satu rekonsilasi besar spesial pasar Indonesia berada di jantung mekanis. Pembuat velositasnya bukan berawal dari enjin tiga silinder 1,0 ltr turbo, empat silinder 1,2 ltr NA, atau 1,5 ltr diesel seperti pada India. Beda, dia malah menggendong mesin 1,5 ltr bensin Naturally Aspirated. Minimal empat silinder mempunyai getaran halus serta bebas dari masalah pola ‘payah’ mesin seliter.

Ekstraksi tenaga dicatat sejumlah 115 PS di 6.300 rpm dengan torsi pucuk 144 Nm di 4.500 rpm. Termasuk cukuplah bertenaga untuk pemacu sebesar itu. Perputaran selanjutnya dihubung ke roda depan lewat transmisi CVT Intelligent Variable Transmission dengan replikasi delapan pemercepatan. Watak berkendara sendiri bisa disamakan oleh penyeleksian model mengemudi serta traksi.

Semua kelengkapan bawaan Sonet termasuk memikat karena dapat dibayar pada harga Rp 289 juta. Kecil-kecil cabai rawit, memiliki tubuh imut tetapi bawa segudang feature kelas tinggi. Sebutlah saja sunroof, jaringan gawai nirkabel, wireless pengisi daya, sampai sirkulasi di kursi. Juga walau berdimensi solid, kabinnya masih berasa lega – apa lagi untuk ruangan kepala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!